• My Family
                                     
  • Ervia Ufroh In Shadow
  • Ervia Ufroh Green
  • Ervia Ufroh In Puncak Bogor
  • Arlogi
    Sahabat…Bila arah jarum jam berhenti, ombak air laut tidak lagi menepi daratan. Inilah akhir dari pada mulut kita berucap, hidung kita ber...
  • Tiga Hari Menuju Kesuksesan
    Adakalanya setiap manusia mempunyai keinginan untuk menjadi orang yang berhasil. Tanpa di ikuti dengan hati nurani, keinginan seseorang bi...
  • Aku Hanyalah Aku
    Sebuah perjalan hidup yang mengantarkanku ketempat ini. Orang tua mana yang tak ingin melihat anaknya tumbuh menjadi seseorang yang mandir...
  • Narsisme
  • Idola
    Sesekali memandang Larutkan perasaan Tergiur dalam rasa Terpejam terbuai sayang Hilangkan semua yang nyata Lautan penuh khayal Hasr...
  • Kaki Lima
    Berjalan dengan kaki telanjang memikul jalan kehidupan jalang dibalik geris senyuman tersimpan banyak beban pakaian yang terlihat puda...
Pada dasarnya saya dan Anda adalah penentu pilihan yang tidak terbatas. Dalam setiap kesempatan keberadaan kita, kita berada di dalam padang segala kemungkinan, dan kita memiliki jalan masuk ke pilihan-pilihan yang tak terbatas. – Deepak Chopra

Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati: mengambil kepentingan pihak lain yang kita cintai menjadi concern (perhatian) kita. Lalu kekasih kita haus, maka kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka, perasaan kita yang mengucurkan darah. Kata penyair Sutardji Calzoum Bahri: yang terluka padamu, berdarah padaku. -- Emha Ainun Nadjib

Pekat Pena Seorang Bocah

Tiada seorang pun mampu mengada tanpa karena..

My Family

Diposting oleh Pekat Pena Sang Bocah Sabtu, 27 November 2010

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 




0 komentar
Read More

Narsisme

Diposting oleh Pekat Pena Sang Bocah












0 komentar
Read More

Ervia Ufroh In Shadow

Diposting oleh Pekat Pena Sang Bocah Rabu, 24 November 2010

0 komentar
Read More

Ervia Ufroh In Puncak Bogor

Diposting oleh Pekat Pena Sang Bocah

0 komentar
Read More

Ervia Ufroh Green

Diposting oleh Pekat Pena Sang Bocah

0 komentar
Read More

Kaki Lima

Diposting oleh Pekat Pena Sang Bocah Minggu, 21 November 2010

Berjalan dengan kaki telanjang
memikul jalan kehidupan jalang
dibalik geris senyuman
tersimpan banyak beban
pakaian yang terlihat pudar
kotoran pun seperti sukar
sinar matahari membakar kulitnya
hujan deras membasahi rambut merahnya
wajah yang lesu
membuatku terjerit dalam hati
menangis dalam hati dan bayang
tersesak dalam dada
memandangnya membuat ku menangis
bila mampu harta pun tak punya
tak mampu maninggikannya
karena aku hanyalah manusia yang lemah

1 komentar
Read More